anak-anak kita
siapakah mereka
berjalan-jalan ditengah kota
tanpa peduli perihal dunia
hanyut sendiri dibuai nafsu
hilang arah hendak dituju
diri melayu entah kemana
lagak seperti tiada agama
mendongak langit tidak memandang ke bawah
mengagungkan budaya bangsat penjajah
akhirnya tersadai dipintu penyesalan
simpang abadi untuk mereka
dimana salahnya
sudah diterap ajaran agama
serta disalut adat bangsa
masih lagi tidak berjiwa
adakah mereka penyambung kita
apa terjadi seterusnya
tanyalah pada batu disana
No comments:
Post a Comment